Das Ngrowo-Ngasinan: Pengaruh dan Manfaatnya Terhadap Tinggalan Arkeologi di Trenggalek
Main Article Content
Abstract
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Daldjoeni (1984). Geografi Kesejarahan Indonesia I. Alumni.
Daniati, R.P., & S. (2015). Tingkat Kerentanan Masyarakat terhadap Bencana Banjir di Perumnas Tlagasari, Kota Semarang. Jurnal Pengembangan, 3.
Erlina (2018). Analisis Banjir dan Sedimentasi Wilayah Sungai Brantas (Tinjauan terhadap Metode Pengendalian). Jurnal Teknik Sipil, XIII(1), 1–14. https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/teknik_sipil/article/view/245.
Latief, Kusairi, et al. (2019). Banjir dan Upaya Penanganannya Pasca-Kemerdekaan tahun 1955--1971 di Tulungagung. Mozaik-Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Humaniora, 10.
Ma’ruf, Farid E.A. (2020). Kabupaten Trenggalek dalam Angka Tahun 2020.
Munandar, A.A. (2015). Keistimewaan Cand-Candi Zaman Majapahit. Wedatama Widya Sastra.
Piggot, S. (1958). Approaches to Archaeology. Adam & Clark.
Priswanto, H. (2012). Penelitian Arkeologi di Situs Semarum, Desa Semarum Kecamatan Durenan, Trenggalek.
Priswanto, H. (2013). Bentuk & Karakter Bangunan di Situs Semarum & Situs Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten. Trenggalek (Tahap II) (Nomor Tahap II).
Priswanto, H. (2014). Bentuk & Karakter Situs Semarum dan Kamulan di Kabupaten Trenggalek (Tahap III).
Priswanto, H. (2015a). Bentuk dan Karakter Situs Kamulan, Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Laporan Penelitian Arkeologi.
Priswanto, H. (2015b). Hasil Penelitian Terbaru: Bentuk dan Karakter Situs Semarum. Berkala Arkeologi, 35, 133–144.
Priswanto, H. (2015c). The Latest Results: Form & Character of Semarum Site. Berkala Arkeologi, 35(2), 127. https://doi.org/10.24832/berkalaarkeologi.v35i2.61.
Rahman, K. (2016). Evaluasi dan Pengendalian Banjir di Kabupaten Trenggalek: Studi Kasus Banjir Agustus 2016. Conference: PIT HATHI XXXIIIAt: Semarang, November 2016, 509–518.
Siagian, R. (2002). Candi sebagai Warisan Seni & Budaya Indonesia. Yayasan Cempaka Kencana.
Sumarkanto. (2002). Pencemaran Lingkungan Perairan Sungai Salah Satu Faktor Penyebab Banjir di Jakarta. Jurnal Teknologi Lingkungan, 3(1), 3.
Tanudirjo, D. A. (1988). Ragam Metoda Penelitian Arkeologi dalam Skripsi Karya Mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada.
Utomo, D. W. (2012). Laporan Peninjauan Struktur Bata Kuna di Desa Semarum, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Yusuf, Y. (2005). Anantomi Banjir Kota Pantai: Perspektif Geografi. Pustaka Cakra.
Yuwono, J. S. E. (2017). Wilayah Trenggalek dalam Konteks Lanskap. Dalam Berita Penelitian Arkeologi “Bentuk & Karakter Situs Semarum dan Kamulan di Kabupaten Trenggalek.” Balai Arkeologi Yogyakarta.