Hubungan Antara Riwayat Pedati Gede Pekalangan dengan Sejarah Tokoh Pangeran Walangsungsang
Main Article Content
Abstract
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Bahri, Samsul. 2011. “Identifikasi Jenis dan Berat Kendaraan melalui Jembatan Timbang.” Jurnal Inersia 2 (2): 1–5.
El-Mawa, Mahrus. 2012. “Rekonstruksi Kejayaan Islam di Cirebon: Studi Historis pada Masa Syarif Hidayatullah (1479--1568).” Junantara 3 (100–127).
Erwanto, Heru. 2012. “Sejarah Singkat Kerajaan Cirebon.” Patanjala 4 (1): 170–83.
Herdiani, Een. 2016. “Metode Sejarah dalam Penelitian Tari.” Jurnal Ilmiah Seni Makalangan 3 (2): 33–45.
Ma’mun, Titin Nurhayati, dan R. Achmad Opan Safari. 2018. Cariyos Walangsungsang. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Miskaningsih. 2018. “Makna Simbolis Ornamen pada Bangunan Utama Vihara Avalokitesvara di Kawasan Banten Lama.” SERUPA - Jurnal Pendidikan Seni Rupa - S1 7 (1): 69–77.
Muslimah. 2017. “Sejarah Masuknya Islam dan Pendidikan Islam Masa Kerajaan Banten Periode 1552--1935.” Jurnal Studi Agama dan Masyarakat IAIN Palangkaraya 13 (1): 136–62.
Salam, Chaerul et al. 2000. Rekayasa Teknologi Abad Ke-17: Pedati Gede. Cirebon: Departemen Pendidikan Nasional Jawa Barat, Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat, Kantor Kota Cirebon.
Siswoyo, Suhandi. 2019. “Arsitektur Masjid Sunan Gunung Jati Cirebon sebagai Akulturasi Budaya Islam, Jawa, dan Cina”. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia 8 (1): 56–63.
Sufwan, Fikrul Hanif. 2017. “Kuda Bendi di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat Hingga Akhir Abad Ke-20”. Mozaik Humaniora 17 (1): 53.
Surrany, Lily Eka. 2016. “Traditional Transportation Equipment in Java”. Jurnal Papua 8 (217–231): 218.
Triawan, Denny Wahyu. 2011. “Pedati Gede Ki Gede Pekalangan.” Universitas Pendidikan Indonesia.
Widyastuti, Endang. 2013. “Penguasaan Kerajaan Tarumanegara terhadap Kawasan Hulu di Ci Sadane.” Purbawidya: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi 2 (2): 142–50.
Yani, Ahmad. 2011. “Pengaruh Islam terhadap Makna Simbolik Budaya Keraton.” Holistik 12 (181–196).
Zulfah, Siti. 2018. “Islamisasi di Cirebon: Peran dan Pengaruh Walasungsang Perspektif Naskah Carios Walasungsang.” Tamaddun 6 (1): 172–201