Perkebunan Lada dan Masyarakat di Kawasan Lampung Timur pada Masa Kesultanan Banten

Main Article Content

Nanang Saptono
Endang Widyastuti
Lia Nuralia
Bayu Aryanto

Abstract

Pepper is a world commodity that has long been traded. One of the pepper producers is Lampung. Since the classical period, the Lampung pepper trade has filled world trade activities through the Sunda Kingdom. During the Islamic period, Lampung was under the control of Banten. Banten in meeting the need for pepper utilizes the Lampung area. This study aims to reveal how to zoning between villages and umbul for pepper cultivation in East Lampung. It also reveals how the condition of the people of Lampung at that time, and how the pepper cultivation management system was. The research method to uncover the problem was carried out through exploratory and descriptive methods. The results showed that the fields as the location for pepper cultivation were in the vicinity of the village. Most of the people at that time had embraced Islam but there were still those who practiced the megalithic tradition. The management of pepper cultivation is entirely by Banten through local authorities who are appointed as retainers as representatives of Banten in Lampung.

Article Details

How to Cite
Saptono, N., Widyastuti, E., Nuralia, L., & Aryanto, B. . (2022). Perkebunan Lada dan Masyarakat di Kawasan Lampung Timur pada Masa Kesultanan Banten. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 10(2), 183–202. https://doi.org/10.24164/pw.v10i2.407
Section
Article

References

Cortesao, Armando. 2014. Suma Oriental: Perjalanan dari Laut Merah ke Cina & Buku Francisco Rodrigues. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Djajadiningrat, Hoesein. 1983. Tinjauan Kritis tentang Sajarah Banten. Jakarta: Djambatan.

Gibbon, Guy. 1984. Anthropological Archaeology. New York: Columbia University Press.

Guillot, Claude. 1992. Perjanjian dan Masalah Perjanjian Antara Portugis dan Sunda Tahun 1552. Aspek-aspek Arkeologi Indonesia No. 13. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Guillot, Claude. 2008. Banten Sejarah dan Peradaban Abad X--XVII. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Gungwu, Wang. 1958. “The Nanhai Trade: A Study of the Early History of Chinese Trade in the South China Sea”. Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society 31 (2): 3–135.

Hadikusuma, Hilman, R.M. Barusman, dan Rani Arifin. 1978. Adat Istiadat Daerah Lampung. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Imadudin, Iim. 2016. “Perdagangan Lada di Lampung.” Patanjala 8 (3): 349–64.

Iskandar, Johan. 2001. Manusia Budaya dan Lingkungan, Ekologi Manusia. Bandung: Humaniora.

Khalik, Abu Tholib. 2002. Pelatoeran Sepandjang Hadat Lampong, Deskripsi dan Terjemahan Hukum Adat Klasik Tulangbawang. Yogyakarta: Philosophy Press.

Koestoro, Lucas Partanda, dan M. Fadlan S. Intan. 2016. “Geologi Situs Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara.” Sangkhakala Berkala Arkeologi 19 (1): 43–57.

Laili, Nurul. 2019. “Fungsi dan Peranan Batu Bergores dalam Tradisi Megalitik: Studi Kasus Temuan di Provinsi Lampung.” Panalungtik 1 (2): 117–24. https://doi.org/10.24164/pnk.v1i2.15.

Marsden, William. 2016. Sejarah Sumatra. Yogyakarta: Penerbit Indoliterasi.

Masroh, Laelatul. 2015. “Perkebunan dan Perdagangan Lada di Lampung.” Sejarah dan Budaya 9 (1): 64–78.

Nurhakim, Lukman, dan Mohammad Ali Fadillah. 1990. “Lada: Politik Ekonomi Banten di Lampung.” In Analisis Hasil Penelitian Arkeologi III: Agrikultur Berdasarkan Data Arkeologi, 258–74. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ota, Atsushi. 2015. “Toward a Transborder, Market Oriented Society: Changing Hinterlands of Banten, c 1760-1880.” In Hinterlands and Commodities: Place, Space, Time and Political Economic Development of Asia Over the Long Eighteenth

Century, diedit oleh Tsukasa Mizushima, George Bryan Souza, dan Dennis O Flynn, 166–96. Leiden: Koninklijke Brill NV.

Poesponegoro, Marwati Djoened, dan Nugroho Notosusanto. 2009a. Sejarah Nasional Indonesia I. Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Poesponegoro, Marwati Djoened, dan Nugroho Notosusanto. 2009b. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.

Poesponegoro, Marwati Djoened, dan Nugroho Notosusanto. 2009c. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta: Balai Pustaka.

Prasetyo, Sigit Eko. 2015. “Batu Bergores (Batu Gong) di Tepi Sungai Mesumai, Jambi: Kajian Awal Seni Cadas.” Siddhayatra 20 (2): 142–49.

Reid, Anthony. 1999. Dari Ekspansi Hingga Krisis: Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara 1450--1680. Jakarta: Yayasan Obor.

Saptono, Nanang. 2010. “Model Pertukaran Lampung Banten pada Abad ke-16--18 M.” In Perdagangan dan Pertukaran Masa Prasejarah-- Kolonial, diedit oleh M. Th. Naniek Harkantiningsih, 82–94. Jatinangor: Alqaprint.

Su-Il, Jeong. 2016. The Silk Road Encyclopedia. Seoul: Seoul Selection.

Van-Leur, JC. 1967. Indonesian Trade and Society. The Hague: W van Hoeve.

Wijayati, Mufliha. 2011. “Jejak Kesultanan Banten di Lampung Abad XVII (Analisis Prasasti Dalung Bojong).” Analisis XI (2): 383–420. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/ajsk.v11i2.622.