PENGGAMBARAN IDEAL PEREMPUAN JAWA PADA MASA HINDU - BUDDHA: REFLEKSI PADA ARCA-ARCA PEREMPUAN
Main Article Content
Abstract
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Atmodjo, M. M. S. K. (1978). Wanita Padmanagara. Majalah Arkeologi, II(2), 3–15.
Dark, K. R. (1995). Theoretical Archaeology. New York: Cornell University Press.
Endraswara, S. (2013). Seksologi Jawa. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Hadiwijoyo, H. (2008). Agama Hindu dan Buddha. Jakarta: Gunung Mulia.
Handoko, W. (2012). Skesta Arkeologi Islam di Maluku. Kapata Arkeologi, 8(2), 73–84. Retrieved from http://kapata-arkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/kapata/article/view/189/176
Harkatiningsih, N., Prasetyo, B., Eriawati, Y., Novita, A., Laili, N., & SImanjuntak, T. (1999). Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Holt, C. (2000). Melacak Jejak Perkembangan seni di Indonesia. Jakarta: arti.line.
Kempers, A. J. B. (1959). Ancient Indonesia Art. Cambridge: Harvard University Press.
Kumar, A. (2008). Prajurit Perempuan Jawa Kesaksian Ilwal Istana dan Politik Akhir Abad ke-18. Jakarta: Komunitas Bambu.
Mookerjee, A. (1966). Arts of India From Prehistoric to Modern Times. Japan: Charles E.Tuttle Company.Inc.
Padmapuspita.J. (1966). Pararaton. Jogyakarta: Taman Siswa.
Poesponegoro, M. D. dan N. N. (1984). Sejarah Nasional Indonesia II. (B. Sumadio, Ed.). Jakarta: Balai Pustaka.
Purwadi. (2011). Tata Hubungan Pria Wanita dalam Pandangan Budaya Jawa dalam Kumpulan Makalah Seminar Hari Kartini. Yogyakarta.
Rahardjo, S. (2001). Perempuan dan Kekuasaan dalam Dinamika Perempuan Nusantara. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Redaksi, T. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sahai, B. (1975). Iconography of Minor Hindu and Buddhist Deities. New Delhi: Abhinav Publications.
Santiko, H. (1987). Kedudukan Bhatari Durga di Jawa pada abad X-XV Masehi. Universitas Indonesia.
Sedyawati, E. (1980). Pemerian Unsur dalam Analisis Seni Arca. In Pertemuan Ilmiah Arkeologi I (pp. 208–232). Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Sedyawati, E. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukkan. Jakarta: PT. Jaya Pirusa.
Susetyo, S. (2002). Pandangan Masyarakat Jawa Tentang Perkawinan dari Masa Jawa Kuna hingga Kini (Berdasarkan Karya Sastra dan Relief). Amerta, 22, 84–98.
Syata, N. (2012). Makna Cantik di Kalangan Mahasiswa dalam Perspektif Fenomenologi. Universitas Hasanudin.
Tjandrasasmita. Uka. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: Gramedia.
Wirjosuparto, S. (1956). Sedjarah Seni Artja India. Jogjakarta: Kalimosodo.