SITUS PATIHMUHUR: PERANAN PADA MASANYA, NILAI PENTING, DAN STRATEGI PELESTARIANNYA
Main Article Content
Abstract
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Arikunto, S. (2002). Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek (Edisi Revisi Kelima Ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Arisanty, D. (2014). Sediment Dynamic in Barito Delta, Southern Kalimantan, Indonesia. Journal of Environments, 1(1), 30–37.
Atmosudiro, S. (1981). Bangunan Megalitik Salah Satu Cerminan Solidaritas Masa Perundagian. Berkala Arkeologi, 2(1), 36–41.
Chichagova,O., & Cherkinsky, A. (1993). Problems in Radiocarbon Dating of Soils. Radiocarbon, 35(3), 351–362. doi: https://doi.org/10.1017/S0033822200060355
Harto, G. R. (2015). Analisis Erosi dan Sedimentasi Sungai Siak Menggunakan Data Satelit. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, 2(2), 1–5.
Hidayat, H. (2014). Konteks Ekologi Kota Tepian Sungai dalam Perspektif Lokalitas Bahan Bangunan. Paper presented at the Architecture Event Membangun Karakter Kota Berbasis Lokalitas.
Hudson, A. B. (1967). The Padju Epat Ma’anjan Dajak in Historical Perspective. Indonesia(4), 8-42. doi: 10.2307/3350903
Idwar, S. (1958). Sedjarah Bandjarmasin. Bandung: KPPK Balai Pendidikan Guru.
Juliansyah, N. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Junaidi, F. F. (2014). Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera Sampai dengan Pulau Kemaro). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 2(3), 542–552.
Khasanah, L. I. (2017). Pelabuhan Kambang Putih pada Masa Majapahit Tahun 1350–1389. Avatara, 5(3), 402–417.
Lapian, A. B. (1985). The Maritime Network in The Indonesian Archipelago in The Fourteenth Century. SPAFA Digest (1980-1990), 6(1), 400–45.
Lipe, W. D. (2009). Archaeological Values and Resource Management. In L. Sebastian & W. D.
Lipe (Eds.), Archaeology and Cultural Resource Management Visions for the Future. Santa Fe: School for Advanced Research Press.
Marzuki, I. W. (2015). Potensi Tinggalan Arkeologis di Kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi Manado: Upaya Pelestarian, Pemanfaatan, dan Pengembangan bagi Masyarakat. Kapata Arkeologi, 11(2), 111–122. doi: http://dx.doi.org/10.24832/kapata.v11i2.291
Mentayani, I. (2008a). Analisis Asal Mula Arsitektur Banjar Studi Kasus: Arsitektur Tradisional Rumah Bubungan Tinggi. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 10(1), 1–12.
Mentayani, I. (2008b). Jejak Hubungan Arsitektur Tradisional Suku Banjar dan Suku Bakumpai. Dimensi Teknik Arsitektur, 36(1), 54–64. doi: https://doi.org/10.9744/dimensi.36.1.pp.%2054-64
Mentayani, I., & Andini, D. N. (2007). Tipologi dan Morfologi Arsitektur Suku Banjar di Kal-Sel. Info-Teknik, 8(2), 114–122.
Novitasari, N. (2016). Kajian Masterplan Drainase Pasang Surut Kota Banjarmasin. Info-Teknik, 9(2), 142–160.
Pebrianto, A., Rizani, A., Haryanto, R., & Pratomo, A. (2017). Model Penyulingan Air Bersih di Desa Rangga Surya, Kecamatan Belawang, Kabupaten Barito Kuala Paper presented at the Seminar Nasional ASBIS, Banjarmasin.
Pertiwi,A.A., Dharmono, D., & Amintarti, S. (2017). Kemelimpahan Tegakan di Kawasan Bantaran Sungai Barito Desa Simpang Arja Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Paper presented at the Seminar Nasional Lahan Basah Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan, Banjarmasin.
Pradjoko, D., & Utomo, B. B. (2013). Atlas Pelabuhan-Pelabuhan Bersejarah di Indonesia. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Prayitno, T., & Marsoem, S. (2013). Sifat Fisika-Mekanika Kayu Gelam yang Ditimbun di Rawa Gambut pada Tiga Kelas Diameter. Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, 15(3), 165–169.
Ramadhan, I., Difa Masti, S., Pamungkas, D., & Setianto, A. (2017, 13–14 September 2017). Analisis terhadap Perubahan Morfologi Sungai Barito sebagai Respons terhadap Tektonik melalui Pengolahan Citra Digital. Paper presented at the Seminar Nasional Kebumian Ke-10, Peran Penelitian Ilmu Kebumian dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Yogyakarta, Grha Sabha Pramana.
Ras, J.J. (1968). Hikajat Bandjar: Study in MalayHistoriography. The Hague: Martinus Nijhoff.
Ririmasse, M. N. (2007). Tinjuan Kembali Seni Cadas di Maluku. Kapata Arkeologi, 3(4), 1–21. doi: http://dx.doi.org/10.24832/kapata.v3i4.57.
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2012). Sosiologi: Suatu Pengantar (Edisi Revisi). Jakarta: Rajawali Press.
Soekmono, R. (1995). The Javanese Candi: Function and Meaning. Leiden; New York: E.J. Brill.
Sonjaya, J. A. (2005). Pengelolaan Warisan Budaya di Dataran Tinggi Dieng: Kajian Lansekap, Sejarah Pengelolaan, dan Nilai Penting. Universitas Gadjah Mada.
Suhartono, Y. (2008). Pelestarian Sumberdaya Arkeologi dalam Konteks Keruangan di Kawasan Borobudur: Studi Kasus Candi Borobudur, Mendut dan Pawon. Universitas Gadjah Mada.
Sunarningsih, S. (2013). Kerajaan Negara Daha di Tepian Sungai Negara, Kalimantan Selatan. Naditira Widya, 7(2), 85-105. doi: 10.24832/nw.v7i2.94
Suriadi, A. (2014). Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dalam Dinamika Politik Kerajaan Banjar Abad XIX. Banjarmasin: Pusat Penelitian dan penerbitan LP2M IAIN Antasari.
Sutaba, I. M. (2001). Tahta Batu Prasejarah di Bali: Telaah tentang Bentuk dan Fungsinya. Yogyakarta: Yayasan Mahavhira bekerja sama dengan Yayasan Adikarya IKAPI dan Ford Foundation.
Tjahjono, J. E. (2007). Inventarisasi Endapan Gambut Daerah Barambai dan Sekitarnya Kab. Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan. Paper presented at the Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan dan Non Lapangan, Kelompok Program Penelitian Energi Fosil.
Vita, V. (2016). Adaptasi Masyarakat Pra-Sriwijaya di Lahan Basah Situs Air Sugihan, Sumatra Selatan. Kalpataru, 25(1), 1–14. doi: http://dx.doi.org/10.24832/kpt.v25i1.79
Wasita, W. (2007). Ekskavasi Permukiman Lahan Basah di Situs Gambut, Kabupaten Banjar dan Patih Muhur, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Laporan Penelitian Arkeologi. Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin.
Zain, Z. (2014). Strategi Perlindungan terhadap Arsitektur Tradisional untuk Menjadi Bagian Pelestarian Cagar Budaya Dunia. NALARs, 13(1), 39–50. doi: https://doi.org/10.24853/nalars.13.1.%25p