PERSEBARAN SITUS-SITUS TRADISI MEGALITIK DI KECAMATAN SUKADANA: SUATU STRATEGI ADAPTASI TERHADAP LINGKUNGAN DISTRIBUTION OF MEGALITHIC TRADITION IN SUKADANA SUB-DISTRICT: A SETRATEGI OF ADAPTION TO THE ENVIRONMENT

Abstract

AbstractResults of archaeological research in the area of Sukadana, Ciamis district that generally gives an overview of cultural remains found indicate megalithic traditions originated from a period marked by flat stones, findings, upright stones (menhirs), rocks scratched, and stone mortar. Nevertheless in some sites are found also archaeological culture of megalithic tradition associated with cultural remnants of the Islamic period.The findings also give you an idea that the layout of the site is generally close to the Cirende River and the Cimuntur River. Features that were found to be composed of natural stones without any touch of technology, except for masonry mortar. Similarly a site layout is generally in hilly land near the river. This is partly due to the utilization of the natural resources that exist around the site, as well as the aspects of convenience to acquire it. Background on the research results it was concluded that in the megalithic tradition is Maintained in times of ever lasting activity of adaptation to the environment. Keywords: megalithic, the river, features, hillAbstrakHasil penelitian arkeologi di kawasan Sukadana, Kabupaten Ciamis memberikan gambaran bahwa pada umumnya tinggalan budaya yang ditemukan menunjukkan berasal dari masa tradisi megalitik yang ditandai dengan temuan batu datar, batu tegak (menhir), batu bergores, dan batu lumpang. Namun demikian di beberapa situs dijumpai pula tinggalan budaya tradisi megalitik berasosiasi dengan tinggalan budaya dari masa Islam. Hasil penelitian juga memberikan gambaran bahwa letak situs umumnya dekat dengan daerah aliran sungai Cirende dan sungai Cimuntur. Fitur-fitur yang ditemukan tersusun dari batu alam tanpa ada sentuhan teknologi, kecuali untuk batu lumpang. Demikian pula letak situs yang umumnya di lahan perbukitan dekat aliran sungai. Hal ini diperkirakan karena adanya pemanfaatan sumber daya alam yang ada disekitar situs, serta adanya aspek kemudahan untuk memperolehnya. Berlatar pada hasil penelitian disimpulkan bahwa di kawasan Sukadana pada masa tradisi megalitik pernah berlangsung aktivitas adaptasi terhadap lingkungan.Kata kunci: megalitik, sungai, fitur, bukit